Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial

Uncategorized

Pernyataan Solidaritas: Humanis Mengecam Intimidasi Terhadap People’s Water Forum

Humanis Foundation

Jakarta, 22 Mei 2024—Kami menyatakan kekecewaan besar kami akan kemunduran demokrasi dan penolakan terhadap hak kebebebasan berkumpul dan berserikat yang menyasar People’s Water Forum (PWF) di Bali, Indonesia. Forum ini bertujuan untuk menggaungkan suara-suara serta kekhawatiran di tingkat tapak untuk pengelolaan air dan kesejahteraan masyarakat. Kami juga mengecam intimidasi, ancaman, pembubaran paksa, serta kekerasan yang dilakukan oleh beberapa organisasi masyarakat terhadap penyelenggara serta peserta acara, termasuk kelompok perempuan. 

People’s Water Forum adalah platform koordinasi untuk pergerakan yang menuntut keadilan atas air di seluruh dunia. Ia diselenggarakan atas kritik kolektif akan World Water Forum (WWF) yang memiliki agenda-agenda korporat. Wadah ini mewadahi pengalaman jaringan pergerakan masyarakat, dikelola oleh komunitas di tapak, organisasi lingkungan, organisasi buruh dan akademisi yang mewakili komunitas paling terdampak akan privatisasi, komodifikasi, dan pencemaran air yang terjadi.  

Rangkaian intimidasi dan upaya untuk membungkam People’s Water Forum sudah dimulai sejak sebelum diselenggarakan acara ini dan tak dapat dipisahkan dari pola intimidasi yang sudah terjadi sejak acara Annual World Bank and International Monetary Fund (WB-IMF) pada tahun 2018 lalu. Dilaporkan bahwa banyak terjadi penghalangan atas akses masuk ke lokasi acara, hambatan atas pergerakan, akses kepada suplai makanan dan kebutuhan dasar lainnya.  

Pola ini sangat disayangkan karena sarat akan pelanggaran atas hak asasi manusia, khususnya hak yang dijamin dalam Pasal 28E paragraf (3) dan Pasal 28G paragraf (1) dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 23 dan Pasal 30 Undang-Undang No.39/1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Pasal 19 Konvensi Internasional Hak Sipil dan Politik. 

Sebagai kawan sesama pembela hak asasi manusia, Humanis menyatakan kekecewaan serta solidaritas terhadap teman-teman People’s Water Forum (PWF) yang menunjukkan sulitnya penyelenggaraan diskusi dan kegiatan bermakna yang menjunjung tinggi inklusivitas dan asas partisipatif. 

Sejak awal persiapan penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10, Humanis mencoba untuk mendorong sesi dan proses yang inklusif dan mengadvokasikan pentingnya partisipasi yang menampung suara serta rekognisi terhadap pembela hak atas air. Salah satu hambatan adalah akses terbatas karena mahalnya biaya registrasi untuk mengikuti WWF sehingga forum dan wadah alternatif seperti PWF seharusnya tidak dianggap sebagai ancaman, melainkan dijunjung.  

Kami mendesak Pemerintah Indonesia untuk menginvestigasi intimidasi dan kekerasan yang menargetkan PWF serta untuk melindungi hak masyarakat untuk berserikat dan berkumpul, berbicara dan berekspresi, serta memainkan perannya untuk melindungi masyarakat dari intimidasi, ancaman, dan kekerasan. Pemerintah Indonesia seharusnya dapat bertanggung jawab dan akuntabel atas tindakannya terkait pelanggaran hak asasi manusia.  

Kami mendorong World Water Council sebagai penyelenggara World Water Forum ke-10 serta penyelenggara WWF di masa depan untuk menyediakan wadah yang terbuka dan dapat diakses oleh komunitas terdepan, buruh, serta pembela akses atas air untuk menyampaikan keresahan, solusi, dan pengetahuan milik mereka agar solusi air yang adil dan berkelanjutan untuk semua orang dapat tercapai.  

Dalam pandangan Humanis, permasalahan di tingkat lokal, nasional, dan global termasuk isu krisis lingkungan dan air tidak dapat diselesaikan jika wadah berdiskusi dan partisipasi seperti People’s Water Forum (PWF) dibatasi, ditolak, dan dibubarkan secara paksa. 

Kita berada di masa-masa di mana, seharusnya: 

  • upaya untuk mempertanyakan asumsi, konsep serta status-quo mengenai sistem dan alokasi air harus didukung 
  • pandangan yang menyatakan air adalah hak semua orang harus dijaga 
  • dan suara-suara serta kebutuhan berkaitan dengan keadilan atas air serta keadilan iklim harus dijunjung tinggi, khususnya suara dan hak masyarakat adat, lokal, tradisional, dan kelompok yang terpinggirkan.  

Tentang Jaringan People’s Water Forum

Jaringan yang tergabung dalam PWF (yang sebelumnya dikenal sebagai Alternative World Water Forum), telah selama 20 tahun menawarkan forum terbuka yang dapat dijangkau secara inklusif baik oleh warga, komunitas, serikat, dan aktivis lingkungan. Forum ini menjadi tempat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, dengan tujuan mencari solusi baru bagi masa depan pembangunan terkait air yang adil, setara dan berkelanjutan. Sejak 2003, wadah ini telah menggalang solidaritas dan meningkatkan kapasitas jaringan regional dan global melalui pertemuan-pertemuan berikut: di Kyoto pada 2003, Meksiko 2006, Istanbul 2009, Marseille 2012, Daegu 2015, Brasilia 2018 and Dakar 2022.  

*** 

Tentang Yayasasan Humanis dan Inovasi Sosial 

Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Humanis), berafiliasi dengan Hivos, adalah organisasi pembangunan yang berbasis di Jakarta dan bekerja meliputi wilayah Asia Tenggara. Humanis bekerja dengan kelompok marginal dan masyarakat paling terdampak untuk memastikan setiap orang mendapatkan hak-hak dasarnya, membuat perubahan, dan memengaruhi kebijakan. Seperti namanya, Humanis mencita-citakan masyarakat yang adil dan berkelanjutan di Asia Tenggara, di mana setiap individu terlindungi haknya dan saling menghormati perbedaan. Untuk mencapai ini, Humanis bekerja melalui tiga impact areas, yakni: Gender Equality, Diversity, and Inclusion (GEDI), Civic Rights in Digital Age (CRIDA), and Climate Justice. Sekarang ini, kami bekerja di Indonesia, Timor-Leste, Filipina, dan Vietnam. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi kami di @humanisfoundation di Instagram atau kunjungi website kami di https://hsi.foundation  

newsletter