Hivos meluncurkan Urban Futures: aksi generasi muda untuk sistem pangan perkotaan yang inklusif dan berketahanan iklim

Climate Justice

Hivos meluncurkan Urban Futures: aksi generasi muda untuk sistem pangan perkotaan yang inklusif dan berketahanan iklim

Humanis Foundation

To read this article in English, click here.

Hivos meluncurkan Urban Futures, sebuah program global baru yang merupakan perpaduan antara sistem pangan perkotaan, kesejahteraan generasi muda, dan aksi iklim. Urban Futures akan beroperasi di kota-kota di Kolombia, Ekuador, Indonesia, Zambia, dan Zimbabwe, dan mendukung mitra lokal, terutama generasi muda, dalam mewujudkan kota dan sistem pangan perkotaan yang lebih inklusif dan berketahanan iklim. Program ini didukung oleh Fondation Botnar dan merupakan hasil dari proses kolaborasi antara Hivos, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, RUAF Global Partnership on Urban Agriculture and Food Systems, Fondation Botnar, serta mitra, jejaring, dan pakar lokal pada tahun 2022.

“Hivos ingin membantu membangun sistem pangan perkotaan yang lebih inklusif dan tangguh terhadap perubahan iklim, di mana generasi muda berkolaborasi untuk menyuarakan prioritas mereka, memengaruhi keputusan, dan memanfaatkan peluang di sektor pangan.”

Sekarang adalah waktunya untuk transformasi sistem pangan

Sistem pangan kita saat ini tidak bisa memenuhi kebutuhan manusia atau planet ini. Sistem pangan bertanggung jawab atas 34% emisi gas rumah kaca global, namun “tiga beban malnutrisi” (triple burden of malnutrition) semakin bertambah. Sistem pangan yang ekstraktif menimbulkan kerentanan dalam menghadapi berbagai krisis. Pangan tidak hanya sekadar komoditas – sistem pangan yang berkelanjutan dapat mengatasi berbagai masalah seperti kesehatan masyarakat, keadilan iklim, dan ekonomi inklusif.

Sementara itu, sebagai akibat dari urbanisasi yang cepat, 68% populasi dunia diperkirakan akan tinggal di daerah perkotaan pada tahun 2050. Kota-kota perantara tumbuh dengan sangat cepat dan akan menjadi tuan rumah bagi lebih dari 400 juta penduduk baru dalam 15 tahun ke depan. Karena perkotaan telah mengonsumsi hampir 80% dari seluruh makanan yang tersedia, sistem pangan perkotaan memiliki dampak lokal dan global yang besar terhadap berbagai isu, termasuk perubahan iklim, kesejahteraan generasi muda, dan peluang ekonomi.

Perkotaan juga menawarkan peluang yang unik. Desentralisasi meningkatkan kewenangan kepada pemerintah daerah, dengan membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dan menjamin akuntabilitas. Berbagai kota memimpin aksi iklim melalui inisiatif seperti C40 dan Pakta Milan untuk Kebijakan Pangan Perkotaan (Milan Urban Food Policy Pact). Pemikiran “sistem pangan” yang lebih holistik mulai mendapatkan momentum, terutama karena keterkaitannya dengan krisis iklim. Konferensi Tingkat Tinggi Sistem Pangan PBB (UN Food Systems Summit) menunjukkan pentingnya transformasi sistem pangan perkotaan, mengubah narasi, perlunya membangun rasa kepemilikan , dan pengakuan atas besarnya peran generasi muda.

“Kami sangat bangga bahwa kami dapat mendukung Urban Futures, karena kami percaya bahwa generasi muda dapat berperan aktif dalam meneliti, berinovasi, dan mengadvokasi terjadinya perubahan dalam sistem pangan perkotaan. Program ini merupakan pelengkap yang baik untuk portofolio kami, karena bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, berkelanjutan, dan layak huni bagi generasi muda, di mana mereka senantiasa dilibatkan sebagai pengambil keputusan dan kontributor utama.”

Susanna Hausmann, Cities Portfolio Lead di Fondation Botnar

Generasi muda sebagai pendorong perubahan

Melalui Urban Futures, Hivos dan Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial ingin membantu membangun sistem pangan perkotaan yang lebih inklusif dan tangguh terhadap perubahan iklim, di mana generasi muda berkolaborasi untuk menyuarakan prioritas mereka, mendorong peningkatan kebijakan, dan memanfaatkan peluang di sektor pangan. Sistem pangan dengan rantai nilai yang lebih pendek akan mampu menyediakan pangan yang sehat dan berkelanjutan yang mudah diakses, terjangkau, dan menarik.

Kami ingin mewujudkan hal ini di sepuluh kota di lima negara (Kolombia, Ekuador, Indonesia, Zambia, dan Zimbabwe), dengan memberikan dukungan kepada para mitra dan inovator lokal untuk memimpin kolaborasi multi-pemangku kepentingan dan inovasi berbasis lokal. Hivos adalah pengelola program global, yang akan melengkapi dan memperkuat berbagai pengalaman lokal ini dengan menghubungkan untuk berbagi dan belajar (linking and learning), advokasi, dan komunikasi. RUAF-CIC mendukung upaya-upaya tersebut dengan keahlian teknis, penelitian, advokasi, dan pengembangan kebijakan. Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial telah lama bekerja dengan berbagai kelompok masyarakat dan pemangku kepentingan di Indonesia dengan menggunakan pendekatan yang sesuai dengan konteks masing-masing daerah dan kelompok untuk mencapai keadilan iklim.

 

Anggota Seni Tani sedang mempersiapkan hasil panen. Seni Tani adalah sebuah organisasi yang dipimpin oleh orang muda dan berbasis di Bandung. Kredit foto: Seni Tani

 

Pada tahun 2023, Urban Futures akan mengadaptasi kerangka kerja program sesuai konteks lokal dan menciptakan strategi kota bersama dengan mitra dan pakar lokal. Seiring dengan berkembangnya program dan semakin matangnya program ini, Anda akan mendapatkan informasi terbaru terkait program melalui laman program dan situs web Hivos dan Yayasan Humanis dan Inovasi sosial.

Melalui pengalaman dan program Hivos, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, dan RUAF seperti HealthyFoodAfrica, Youth Food Action and Sustainable Diets for All, kita telah melihat ruang pangan perkotaan yang semakin dinamis, dengan generasi muda, organisasi masyarakat sipil, perusahaan start-up, dan inovator lokal yang penuh dengan energi, ide, dan visi untuk kota mereka di masa depan. Kini saatnya untuk mendukung mereka dalam upaya mewujudkan kota dan sistem pangan yang lebih inklusif dan tahan iklim.

 

* Diterjemahkan dari artikel Bahasa Inggris Hivos launches Urban Futures: youth action for inclusive, climate-resilient urban food systems di situs web Hivos, dengan penyesuaian.

Foto di header: Beberapa orang perempuan sedang berdiskusi mengenai masa depan sistem pangan Manggarai Barat. Kredit foto: Theresia Kinanti Dewi  

 

newsletter